BAB IV Hasil dan Pembahasan Skripsi Pengembangan Media Pembelajaran dengan Macromedia Flash Profesional 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1
Penyajian
Hasil Uji Coba
Uji
coba pada penelitian ini diperoleh hasil berupa (1) media pembelajaran
interaktif berbasis komputer dengan macromedia
flash professional 8 berupa CD pada materi sistem dan alat pembayaran untuk
Siswa SMA kelas X, (2) hasil validasi oleh
tim ahli yaitu terdiri dari ahli materi dan ahli media dalam bentuk
angket, (3) persepsi siswa terhadap media yang telah dikembangkan dengan
menyebarkan angket kepada siswa SMAN 4 Kota Jambi yang terdiri dari 10 siswa
sebagai subjek uji coba kelompok kecil dan 20 siswa sebagai subjek uji coba
kelompok besar.
1.1.1
Prosedur
Pengembangan Produk
A.
Tahap
Analisis (Analysis)
Tahap
analisis dilakukan melalui need assessment
(analisis kebutuhan) yang dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran
interaktif berbasis computer dengan macromedia
flash professional 8 pada materi sistem dan alat pembayaran. Data didapat
dengan menganalisis apa saja yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses
pembelajaran serta apa saja yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran sistem
dan alat pembelajaran. berdasarkan observasi dengan penyebaran angket kepada
siswa satu kelas sebanyak 38 siswa hasil analisis kebutuhan adalah didapatkan hasil yang terangkum dalam
penyajian data-data di bawah ini.
Dalam identifikasi mengenai permasalahan belajar yang dialami siswa dalam mata pelajaran ekonomi terkait dengan media belajar yang digunakan, sebanyak 78,9% siswa menyatakan materi yang dipelajari terlalu banyak sehingga kesulitan dalam mengingat ataupun menghafalkan materi yang dipelajari. Selain itu, sebanyak 10,5% siswa menyatakan proses pembelajaran membosankan dan kurang menyenangkan. Dan sebanyak 10.5% siswa menyatakan bahwa sumber belajar terbatas dan kurang inovatif.
Berkaitan dengan media belajar yang
digunakan oleh guru, sebanyak 94.7% siswa menyatakan guru sering menggunakan
buku dalam pembelajaran. Sementara itu, 5.3% sisanya berpendapat guru
menggunakan internet (untuk tugas rumah) dalam pembelajaran.Berdasarkan wawancara dengan guru
pengampu membenarkan hal tersebut.
Mengenai media yang guru gunakan dalam
pembelajaran, sebanyak 63.1% siswa menyatakan media yang digunakan oleh guru
(berupa buku) kurang menarik namun tetap membantu memahami materi.
Berdasarkan observasi melalui penyebaran
angket juga mendapatkan bahwa sebanyak 81.6% siswa telah mampu mengoperasikan
komputer. Sisanya sebanyak 18.4% merasa belum begitu terampil dalam
mengoperasikan komputer dan internet.
Hasil observasi juga menunjukkan siswa
tidak pernah menggunakan media pembelajaran
interaktif berbasis komputer (laptop) sebagai sumber belajar atau membantu
menyelesaikan tugas sekolah
sebanyak 95% siswa. Sisanya sebanyak 2% siswa menyatakan pernah menggunakan media pembelajaran interaktif
berbasis komputer (laptop) sebagai sumber belajar atau membantu menyelesaikan
tugas sekolah menggunakan
komputer/laptop milik pribadi.
Terkait kepemilikan komputer /laptop
pribadi 67.5% siswa menyatakan memiliki komputer/laptop pribadi. Sedangkan
32.5% siswa menyatakan tidak punya komputer/laptop pribadi.
Berkenaan dengan intensitas penggunakan
fasilitas laboratorium komputer di
sekolah berdasarkan angket yang disebar mengungkapkan sebanyak 65.8% siswa
mengaku tidak pernah menggunakan komputer sekolah. Sebanyak 31.6% siswa mengaku
jarang menggunakan computer yang disediakan sekolah. Sedangkan sisanya 2.6%
siswa yang menyakatakan sering menggunakan komputer sekolah.
Berdasarkan observasi melalui penyebaran
angket kepada siswa, sebanyak 89.5% siswa setuju dikembangkan media
pembelajaran interaktif berbasis komputer.Beberapa alasan siswa mengenai
dikembangkannya media pembelajaran interaktif yang terintegrasi dengan komputer
terangkum dalam beberapa alasan di bawah
ini.
Tabel 4.1 Alasan Siswa Mengenai Perlunya
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
No.
|
Alasan Diperlukannya Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Berbasis Komputer
|
1.
|
Memudahkan dalam
belajar.
|
2.
|
Karena banyak pertanyaan
yang jawabannya tidak ada di buku.
|
3.
|
Agar mendapat banyak
pengetahuan.
|
4.
|
Agar pelajaran ekonomi
lebih menarik.
|
5.
|
Untuk digunakan saat
tidak ada buku.
|
6.
|
Membantu kita memahami
pelajaran.
|
7.
|
Diperlukan untuk
membantu memahami materi yang terlalu banyak sehingga memudahkan mengingat.
|
8.
|
Membantu menambah
wawasan.
|
9.
|
Agar lebih rajin dalam
belajar.
|
Untuk mengatasi masalah seperti yang
dipaparkan dalam need assessment , pengembang
menawarkan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengam macromedia flash professional 8 kepada
siswa. Hasilnya, sebanyak 89,5% siswa setuju dengan pengembangan tersebut dan
sisanya sebanyak 10,5% siswa tidak setuju. Berikut beberapa alasan bentuk
kesetujuan siswa dalam pengembangan bahan ajar ekonomi berbasis website yang
terangkum secara garis besar di dalam tabel
di bawah.
Tabel 4.2 Alasan Setuju Siswa Adanya
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
No.
|
Alasan Setuju Adanya Media Pembelajaran Interaktif
|
1.
|
Media belajar menjadi
lebih menarik.
|
2.
|
Lebih mudah memahami
materi yang dipelajari.
|
3.
|
Menambah wawasan.
|
4.
|
Lebih mudah mengakses
web dan tidak repot mencari buku.
|
5.
|
Lebih efektif
|
A.
Tahap Desain (Design)
Tahap desain pengembangan media
pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 adalah :
1.
Pengaturan
Jadwal
Dalam pembuatan media pembelajaran ini
dilakukan pengaturan jadwal terlebih dahulu yaitu meliputi jadwal pembuatan
produk yang diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 6 bulan yaitu dengan
mempersiapkan :
a.
Silabus
b.
Menyiapkan
bahan ajar ekonomi materi sistem dan alat pembelajaran :
1)
Teks:
materi, soal latihan, soal tes.
2)
Gambar:
ilustrasi atau foto dari beberapa media masa.
3)
Video
dan animasi berkaitan dengan materi dari beberapa media masa.
c.
Membuat
konsep media.
2.
Tim
Ahli
Pembuatan media ini memiliki
tahapan-tahapan serta tim kerja yang terdiri atas 3 bagian dengan tugas dan
peran masing-masing yaitu : a) penulis sebagai pengembang produk, b) tim ahli
(ahli materi dan ahli media) yang berperan sebagai validator terhadap produk
yang telah dikembangkan, c) siswa kelas X SMAN 4 Kota Jambi sebagai subjek uji
coba sekaligus penilai produk yang telah dikembangkan.
3.
Spesifikasi
media
a.
Media
pembelajaran interaktif bebasis komputer dengan macromedia flash professional 8 dikemas dalam bentuk CD interaktif
dan didalamnya terdapat tujuh menu yang meliputi: KD/Indikator, Tujuan, Materi,
evaluasi, profil, petunjuk, dan keluar.
a.
Media disimpan dalam format swf.
b.
Cover
CD di print menggunakan kerrtas foto.
4.
Tahap
pembuatan media pembelajaran interaktif
Adapun tahapan pembuatan media
pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia
flash professional 8 yaitu :
a.
Menyiapkan
silabus dan buku paket.
b.
Menyiapkan
materi ajar.
c.
Instal
program macromedia flash professional
8
1)
Membuat
sebuah flash document.
2)
Membuat
pilihan desain dengan actionscript.
3)
Memisahkan
setiap file dalam sebuat scane.
4)
Membuat
teks, animasi, mengimport video dan gambar-gambar dalam macromedia falsh professional 8.
5)
Menyatukan
semua file-file ke dalam macromedia falsh
professional 8 dengan menggunakan link
actionskript.
6)
Publish hasil desain dalam bentuk swf.
B. Tahap
Pengembangan (Development)
Tahap pengemabangan merupakan tahap
merealisasikan rancangan produk yang siap diimplementasikan. Adapun realisasi
rancangan meliputi: a) pembuatan produk diawal hingga akhir, b) membuat
instrument untuk mengukur kinerja produk yaitu berupa angket, dan c) validasi
oleh tim ahli yang terdiri atas ahli materi dan ahli media. Berikut gambar
produk yang dikembangkan:
Gambar 4.1 Cover CD (bagian depan
dan isi dalam)
Gambar 4.2 Spesifikasi
produk yang dikembangkan
A. Tahap
Implementasi (Implementation)
Produk berupa media pembelajaran
berbasis komputer dengan macromedia flash
professional 8 yang sudah
dikembangkan dan sudah divalidasi dilanjutkan dengan revisi kemudian
diimplementasikan dalam bentuk uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar yang dilaksanakan di SMAN 4 Kota Jambi.
Produk diuji cobakan kepada 10 siswa untuk (uji coba kelompok kecil) dan 20
siswa (uji coba kelompok besar) untuk mngetahui kelayakan dari media pembelajaran. Siswa diminta memberikan
tanggapan terhadap media yang telah dikembangkan melalui pengisian angket.
B.
Tahap Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah proses untuk melihat
apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan
awal atau tidak. Evaluasi media pembelajaran diperlukan guna perbaikan media
pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk
melihat kelayakan media. Evaluasi dilakukan dengan merevisi produk berdasarkan
saran-saran ahli melalui sebuah angket. Evaluasi selanjutnya dilakukan seteah
media diuji coba pada siswa sehingga pada akhirnya dihasilkan sebuah produk
yang siap pakai.
1.1.2 Data
Hasil Validasi Materi
Media pembelajaran interaktif berbasis
komputer dengan macromedia flash
professional 8 berupa CD interaktif
pada mata pelajaran ekonomi dengan materi sistem dan alat pembayaran
untuk siswa SMA kelas X yang telah selesai dikembangkan, kemudian divalidasi
oleh ahli materi pembelajaran yaitu Dr. Drs. H. Suratno, M.Pd. Validasi oleh
ahli materi dilakukan sebanyak dua kali. Berikut hasil validasi dari ahli
materi.
Tabel 4.1 Validasi tahap I oleh ahli materi
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Nilai
Max
|
Nilai
Real
|
%
|
Keterangan
|
A.
Kualitas Isi
|
16
|
15
|
93.75
|
Sangat Layak
|
|
1.
|
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
|
4
|
4
|
||
2.
|
Materi sesuai dengan kebutuhan siswa
|
4
|
4
|
||
3.
|
Latihan/tugas mudah dipahami
|
4
|
4
|
||
4.
|
Soal latihan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
|
4
|
3
|
||
B.
Keterpaduan Tujuan Pembelajaran
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
|
5.
|
Tujuan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran
|
4
|
4
|
||
C.
Timbal Balik Dan Adaptasi
|
8
|
6
|
75
|
Layak
|
|
6.
|
Tingkat penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari siswa tinggi
|
4
|
3
|
||
7.
|
Materi membuat pembelajaran menyenangkan
|
4
|
3
|
||
D.
Motivasi
|
12
|
9
|
75
|
Layak
|
|
8.
|
Materi menarik sehingga membangkitkan aktifitas belajar
siswa
|
4
|
3
|
||
9.
|
Materi mampu meningkatkan tingkat
retensi (pengulangan) belajar pada diri siswa
|
4
|
3
|
||
10.
|
Bahan ajar dapat memacu siswa untuk belajar secara
mandiri
|
4
|
3
|
||
E.
Fleksibilitas Penggunaan
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
|
11.
|
Materi dapat digunakan guru sebagai materi dalam
mengajar.
|
4
|
4
|
||
Jumlah skor
|
44
|
38
|
86.4
|
Sangat Layak
|
|
Saran keseluruhan terhadap media
|
-
Setiap akhir sub bab
perlu dibuatkan soal
-
Soal perlu ditambah pada
evaluasi
|
||||
Komentar
|
Berdasarkan tabel hasil validasi materi tahap
pertama ini media yang dikembangkan mendapatkan jumlah skor 38 yang termasuk
dalam kategori “sangat Layak”, namun media yang dikembangkan ini masih harus
direvisi sesuai saran dari ahli materi pembelajaran. sehingga dilakukan
validasi oleh ahli materi pembelajaran tahap ke II. Berikut hasil validasi
tahap II oleh ahli materi.
Tabel 4.2
Validasi tahap II oleh ahli materi
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Nilai
Max
|
Nilai
Real
|
%
|
Keterangan
|
A.
Kualitas Isi
|
16
|
16
|
100
|
Sangat Layak
|
|
1.
|
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
|
4
|
4
|
||
2.
|
Materi sesuai dengan kebutuhan siswa
|
4
|
4
|
||
3.
|
Latihan/tugas mudah dipahami
|
4
|
4
|
||
4.
|
Soal latihan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
|
4
|
4
|
||
B.
Keterpaduan Tujuan Pembelajaran
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
|
5.
|
Tujuan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran
|
4
|
4
|
||
C.
Timbal Balik Dan Adaptasi
|
8
|
6
|
75
|
Layak
|
|
6.
|
Tingkat penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari siswa tinggi
|
4
|
3
|
||
7.
|
Materi membuat pembelajaran menyenangkan
|
4
|
3
|
||
D.
Motivasi
|
12
|
9
|
75
|
Layak
|
|
8.
|
Materi menarik sehingga membangkitkan aktifitas belajar
siswa
|
4
|
3
|
||
9.
|
Materi mampu meningkatkan tingkat
retensi (pengulangan) belajar pada diri siswa
|
4
|
3
|
||
10.
|
Bahan ajar dapat memacu siswa untuk belajar secara
mandiri
|
4
|
3
|
||
E.
Fleksibilitas Penggunaan
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
|
11.
|
Materi dapat digunakan guru sebagai materi dalam
mengajar.
|
4
|
4
|
||
Jumlah skor
|
44
|
39
|
88.6
|
Sangat Layak
|
|
Saran keseluruhan terhadap media
|
-
|
||||
Komentar
|
Layak digunakan
|
Hasil Validasi tahap kedua oleh ahli
materi diperoleh jumlah skor 39 atau 88.6 % yang termasuk dalam kategori
“sangat Layak”, dengan kesimpulan yaitu media layak digunakan.
1.1.2
Data Hasil Vaidasi Media
Media pembelajaran interaktif berbasis komputer
dengan macromedia flash professional
8 berupa CD interaktif pada mata pelajaran ekonomi dengan materi sistem dan
alat pembayaran untuk siswa kelas X yang telah divalidasi oleh ahli materi dilanjutkan
validasi oleh ahli media pembeajaran yaitu Dr. Jefri Marsal, M.Sc. Validasi
oleh ahli media hanya dilakukan sebanyak satu kali. Berikut hasil validasi dari
ahi media:
Tabel
4.3 Validasi oleh ahli madia
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Nilai
Max
|
Nilai
Real
|
%
|
Keterangan
|
A.
Kualitas Isi
|
8
|
8
|
100
|
Sangat Layak
|
|
1.
|
Media yang digunakan sudah sesuai dalam menyajikan materi
|
4
|
4
|
||
2.
|
Menu utama dapat mewakili isi materi
|
4
|
4
|
||
B.
Timbal Balik dan Adaptasi
|
8
|
7
|
87.5
|
Sangat Layak
|
|
3.
|
Media dapat digunakan daam aktifitas
pembelajaran
|
4
|
4
|
||
4.
|
Penggunaan media dapat melatih kemandirian siswa
|
4
|
3
|
||
C.
Motivasi
|
8
|
6
|
75
|
Layak
|
|
5.
|
Media mampu meninggkatkan minat siswa terhadap materi
|
4
|
3
|
||
6.
|
Media mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa
|
4
|
3
|
||
D.
Rancangan Presentasi Materi
|
16
|
15
|
93.75
|
Sangat Layak
|
|
7.
|
Jenis huruf yang digunakan mudah
dibaca
|
4
|
4
|
||
8.
|
Ukuran huruf yang digunakan mudah dibaca
|
4
|
4
|
||
9.
|
Warna huruf yang digunakan mudah
dibaca
|
4
|
|||
10.
|
Kualitas gambar dan foto yang digunakan jelas
|
4
|
4
|
||
11.
|
Warna latar (background) sudah padu dengan tampilan teks
|
4
|
3
|
||
E.
Kemudahan Interaksi
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
|
12.
|
Media mudah digunakan
|
4
|
|||
F.
|
Fleksibilitas Penggunaan
|
4
|
4
|
100
|
Sangat Layak
|
13.
|
Daya dukung media terhadap peran
guru sebagai fasilitator
|
4
|
|||
Jumlah skor
|
52
|
44
|
84.6
|
||
Saran keseluruhan terhadap media
|
-
Tuiskan referensi dari
video
-
Cari music pengantar
yang bisa memfokuskan dan mendorong siswa untuk belajar
|
||||
Komentar
|
Media sudah baik
dapat digunakan dengan memperbaikinya sesuai saran
|
1.1.2
Data Hasil Uji Coba
Produk berupa media pembelajaran interaksi berbasis
komputer dengan macromedia flash
professional 8 berupa CD interaktif pada mata peajaran ekonomi dengan
materi sistem dan alat pembayaran untuk siswa SMA kelas X yang telah dilakukan
validasi oleh ahli materi dan ahli media kemudian dilanjutkan dengan tahap uji
coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar di SMAN 4 Kota Jambi. Uji coba
dilakukan untuk melihat efektifitas produk yang telaah dikembangkan. Responden
diminta untuk memberi tanggapan dengan mengisi angket yang terdiri dari 10
pertanyaan.
A.
Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil atau uji coba
lapangan awal (preliminaryfield test)
bertujuan untuk menyempurnakan produk. Para responden menggunakan produk media
pembelajaran interaktif berbasis komputer, lalu memberikan penilaian terhadap produk
tersebut melalui angket.Uji coba ini dilakukan pada 10 siswa kelas X IIS 5
tahun ajaran 2016/2017 di SMAN 4 Kota Jambi.
Tujuan uji coba kelompok kecil adalah
untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan produk awal secara
terbatas. Dalam uji coba ini, penekanannya lebih pada faktor proses dari pada
hasil belajar. Semua data yang diperoleh pada tahap ini berupa penilaian,
komentar, hasil pengamatan, dan saran siswa disusun dan dianalisis untuk
merevisi produk.
Proses uji coba kelompok kecil dilakukan dengan mendatangi siswa yang akan menjadi
subjek uji coba, kemudian peneliti memberikan pengarahan tentang tatacara
penilaian yang harus dilakukan oleh siswa. Proses uji coba berlangsung selama
kurang lebih 30
menit di luar jam pembelajaran.Peneliti tetap berada disekitar siswa untuk
membimbing dalam melakukan penilaian agar mendapatkan
hasil seperti yang diharapkan.
Kriteria yang dinilai dari uji coba kelompok
kecil terhadap media pembelajaran interaktif berbasis komputer ini terdiri atas
10 pertanyaan. Paparan hasil penilaian dari siswa mengenai media pembelajaran
interaktif berbasis komputer dengan macromedia
flash professional 8 dalam uji coba kelompok kecil dapat dijelaskan dalam
tabel berikut.
Tabel
4.4 Hasil uji coba kelompok kecil
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban Responden
|
%
|
Ket.
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||||
A
|
Kualitas Isi
|
83.8
|
Sangat
Setuju
|
||||||||||
1.
|
Apakah materi yang ditampilkan cukup
jelas?
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
3
|
4
|
3
|
80
|
Sangat
Setuju
|
2.
|
Apakah bahasa yang digunakan pada tiap materi mudah
dipahami?
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
|
4
|
82.5
|
Sangat
Setuju
|
3.
|
Apakah soal yang diberikan pada tiap
materi mudah untuk dipahami?
|
4
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
3
|
87.5
|
Sangat
Setuju
|
4.
|
Apakah soal latihan sudah sesuai dengan yang anda
pelajari?
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
|
4
|
4
|
85
|
Sangat
Setuju
|
B
|
Timbal Balik dan Adaptasi
|
80
|
Sangat
Setuju
|
||||||||||
5.
|
Apakah media pembelajaran interaktif sesuai untukanda
gunakan dalam kegiatan belajar?
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
|
80
|
Sangat
Setuju
|
C
|
Memotivasi
|
90
|
Sangat
Setuju
|
||||||||||
6.
|
Apakah belajar dengan dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif menarik untuk anda?
|
3
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
90
|
Sangat
Setuju
|
D
|
Rancangan persentasi Informasi
|
89.2
|
Sangat
Setuju
|
||||||||||
7.
|
Apakah jenis dan ukuran huruf yang digunakan jelas untuk
dibaca?
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
4
|
92.5
|
Sangat
Setuju
|
8.
|
Apakah gambar dan foto yang
diberikan dapat membantu anda memahami isi materi?
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
87.5
|
Sangat
Setuju
|
9.
|
Apakah animasi dan video yang diberikan dapat membantu
anda memahami materi?
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
87.5
|
Sangat
Setuju
|
E
|
Kemudahan Informasi
|
90
|
Sangat
Setuju
|
||||||||||
10.
|
Apakah menu yang disajikan dalam media pembelajaran interaktif
dapat anda gunakan dengan mudah?
|
4
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
3
|
90
|
Sangat
Setuju
|
Jumlah skor
|
33
|
32
|
33
|
34
|
38
|
39
|
35
|
33
|
35
|
33
|
86.6
|
Sangat
Setuju
|
Berdasarkan
tabel di atas, hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kualifikasi skor
sebesar 86.6%. Hasil tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat
setuju”.
A.
Uji Coba Kelompok Besar
Ujicoba kelompok besar dilakukan
terhadap 20 orang siswa kelas X IIS 5 tahun ajaran 2016/2017 di SMAN 4 Kota
Jambi
Tujuan uji coba kelompok besar adalah
untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan produk awal secara
terbatas. Dalam uji coba ini, penekanannya lebih pada faktor proses dari pada
hasil belajar. Semua data yang diperoleh pada tahap ini (penilaian, komentar,
hasil pengamatan, dan saran siswa) disusun dan dianalisis untuk merevisi
produk.
Sama
halnya dengan uji coba kelompok kecil, proses
uji coba kelompok besar dilakukan dengan mendatangi siswa yang akan menjadi
subjek uji coba, kemudian peneliti memberikan pengarahan tentang tatacara
penilaian yang harus dilakukan oleh siswa. Proses uji coba berlangsung selama
kurang lebih 30
menit di luar jam pembelajaran.Peneliti tetap berada disekitar siswa untuk
membimbing dalam melakukan penilaian agar mendapatkan
hasil seperti yang diharapkan.
Kriteria yang dinilai dari uji coba kelompok
besar terhadap media pembelajaran interaktif berbasis komputer ini terdiri atas
10 pertanyaan. Berdasarkan uji coba kelompok besarkualitas media yang
dikembangkan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8
memperoleh skor rata-rata 87.2 % atau dengan kriteria “sangat setuju”.
Hasil uji coba kelompok besar (dapat
dilihat pada lampiran). Apabila diperhatikan skor rata-rata yang diperoleh pada
saat uji coba kelompok besar mengalami peningkatan dibandingkan uji coba
kelompok kecil yaitu dari 86.6% mejadi 87.3%. walau kenaikannya kecil namun uji
coba kelompok besar berdasarkan perolehan nilai saat uji coba sangat setuju dan
layak untuk digunakan sebagai media saat proses pembeajaran.
1.1
Analisis Data
1.1.2
Analisis Data Validasi Ahli Materi
Validasi oleh ahli materi dilakukan
sebanyak dua kali, hal ini didasarkan dari jumlah validasi yang dilakukan.
Data hasil validasi oleh ahli materi
dianalisis menggunakan sekala likert. Hasil
diperoleh dari skor dengan jumlah pertanyaan 11. Adapun rumus yang digunakan
dalam persentase adalah % = n/NX100 %, dengan % adalah jumlah persentase, n adalah jumlah
nilai yang diperoleh, dan N adalah jumlah skor
maksimum.
Pada validasi tahap I diperoleh
hasil sebesar 86.4% yang tergolong dalam kriteria “sangat layak”, namun ada
beberapa saran perbaikan oleh ahli
materi. Berdasarkan saran dari ahli materi maka dilkukan revisi sesuai
dengan saran-saran ahli materi. Validasi ahli materi tahap II diperoleh hasil
sebagai berikut:
% = n/NX100
%
=
39/44 x 100 %
= 88.6 %
Berdasarkan analisis data validasi tahap II maka
diperoleh hasil 88.6% yag tergolong dalam kategori “sangat layak”, hal ini
sesuai dengan komentar umum yag diberikan oleh ahli materi pada validasi tahap
II yaitu media layak digunakan.
1.1.3 Analisis Data Validasi Ahli Media
Vaidasi
ahli media dilakukan hanya satu kali selanjutnya data hasil validasi akan
dianalisis menggunakan skala likert.
Hal ini sejalan dengan penjelasan dari sugiyono (2011:93) bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat,dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Angket validasi ahli media terdiri atas 13 pertanyaan. Maka analisis
perhitungan persentasenya adalah % = n/NX100 %, dimana % adalah jumlah persentase, n adalah jumlah
nilai yang diperoleh, dan N
adalah jumlah skor maksimum.
%
= n/NX100 %
=
44 / 52 x 100%
=
84.6 %
Maka
diperoleh skor 84.6 % dan tergolong dalam kriteria “sangat layak” yang berarti
media tersebut sudah layak untuk diuji cobakan. Namun pada kompentar umum oleh
ahli media disimpulkan bahwa media sudah dapat digunakan dengan beberapa saran
perbaikan, sehingga perlu dilakukan revisi terdadap media sesuai saran sebelum
dilakukan uji coba.
1.1.4
Analisis Data Uji coba Produk
Dalam penelitian pengembanagan ini uji coba produk dilakukan
seanyak dua kali yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar.
Kedua uji coba tersebut dilakukan di SMAN 4 Kota Jambi dilakukan dikelas X IIS
5 dengan jumlah siswa 10 orang untuk uji coba kelompok kecil dan 20 orang siswa
untuk uji coba kelompok besar. Dalam uji coba ini siswa diminta mengisi angket
tanggapan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan selanjutnya angket
tanggapan yang telah diisi dianalisis menggunakan skala likert.
A.
Analisis
Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
Berdasarkan
hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kualifikasi skor sebesar 86.6%. Hasil
tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat setuju”. Hal ini
menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 sudah layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran materi sistem dan alat
pembelajaran. Selanjutnya untuk
pertanyaan apakah materi yang ditampilkan cukup jelas untuk anda pahami
diperoleh skor 80% dengan kategori
“sangat setuju”. Untuk bahasa yang digunakan dalam tiap materi memperoleh skor
82.5% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan aspek kemudahan pemahaman soal
latihan pada materi memperoleh skor 87.5% dengan kategori “sangat setuju”.
Untuk kesesuaian soal dengan materi yang dipelajari memperoleh skor 85% dengan
kategori “sangat setuju”. Kesesuaian media pembelajaran interaktif untuk
pembelajaran mendapat skor 80% dengaan kategori “sangat setuju”. Poin
ketertarikan siswa dalam menggunakan media ini mendapatkan skor 90% dengan
kategori “sangat setuju”. Jenis dan
ukuran huruf yang digunakan medapat skor 92.5% dengan kategori “sangat setuju”.
Sedangkan penggunaan gambar,foto,animasi dan video yang dalam media pembelajaran menggunakan
skor 87.5% dengan kategori “sangat setuju”. Terakhir kemudahan dalam
menggunakan menu dalam media pembelajaran mendapat skor 90% dengan kategori
“sangat setuju”.
Secara keseluruhan
hasil dari persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh
sebesar:
%
= n/NX100 %
= 345/400 X100%
= 86.6 %
Keterangan : % =
persentase
n = jumlah nilai yang diperoleh
N = jumlah skor maksimum
B.
Analisis
Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar
Berdasarkan
hasil uji coba kelompok besar mendapatkan kualifikasi skor sebesar 87.3%. Hasil
tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat setuju”. Hal ini menunjukkan
bahwa media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 sudah layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran materi sistem dan alat
pembelajaran. Selanjutnya untuk
pertanyaan apakah materi yang ditampilkan cukup jelas untuk anda pahami
diperoleh skor 85% dengan kategori
“sangat setuju”. Untuk bahasa yang digunakan Dalam tiap materi memperoleh skor
86.2% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan aspek kemudahan pemahaman soal
latihan pada materi memperoleh skor 81.2 dengan kategori “sangat setuju”. Untuk
kesesuaian soal dengan materi yang dipelajari memperoleh skor 78.7% dengan
kategori “sangat setuju”. Kesesuaian media pembelajaran interaktif untuk
pembelajaran mendapat skor 87.5% dengaan kategori “sangat setuju”. Poin
ketertarikan siswa dalam menggunakan media ini mendapatkan skor 90% dengan
kategori “sangat setuju”. Jenis dan
ukuran huruf yang digunakan medapat skor 91.2% dengan kategori “sangat setuju”.
Sedangkan penggunaan gambar dan foto mendapat skor 95% dengan kategori “sangat
setuju”. Animasi dan video yang ada
dalam media pembelajaran mendapatkan skor 91.25% dengan kategori “sangat
setuju”. Terakhir kemudahan dalam menggunakan menu dalam media pembelajaran
mendapat skor 86.2% dengan kategori “sangat setuju”.
Secara keseluruhan
hasil dari persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok besar diperoleh
sebesar:
%
= n/NX100 %
= 698/800 X100%
= 87.3 %
Keterangan
: % = persentase
n
= jumlah nilai yang diperoleh
N = jumlah skor maksimum
1.2
Revisi
Produk
Produk yang sudah di validasi oleh
ahli materi dan ahli media seanjutnya dilakukan revisi yang bertujuan untuk
memperbaiki produk agar lebih baik lagi. Adapun revisi yang telah dilakukan
sebagai berikut:
4.3.1 Revisi Ahli
Materi
Validasi oleh ahli materi dilakukan
sebanyak dua kali. Revisi dilakukan berdasarkan saran oleh ahli materi, yang
meliputi:
1. Menambahkan
soal pada setiap sub bab, dimana pada media ini tidak ada soal disetiap akhir
sub bab, oleh sebab itu perlu dibuat.
Gambar 4.3 sebelum revisi
Gambar 4.5 sebelum revisi
Gambar 4.6 setelah revisi
Komentar
Posting Komentar