BAB IV Hasil dan Pembahasan Skripsi Pengembangan Media Pembelajaran dengan Macromedia Flash Profesional 8


Text Box: 41
Text Box: 41BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1         Penyajian Hasil Uji Coba
Uji coba pada penelitian ini diperoleh hasil berupa (1) media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 berupa CD pada materi sistem dan alat pembayaran untuk Siswa SMA kelas X, (2) hasil validasi oleh  tim ahli yaitu terdiri dari ahli materi dan ahli media dalam bentuk angket, (3) persepsi siswa terhadap media yang telah dikembangkan dengan menyebarkan angket kepada siswa SMAN 4 Kota Jambi yang terdiri dari 10 siswa sebagai subjek uji coba kelompok kecil dan 20 siswa sebagai subjek uji coba kelompok besar.

1.1.1        Prosedur Pengembangan Produk
A.    Tahap Analisis (Analysis)
Tahap analisis dilakukan melalui need assessment (analisis kebutuhan) yang dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis computer dengan macromedia flash professional 8 pada materi sistem dan alat pembayaran. Data didapat dengan menganalisis apa saja yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran serta apa saja yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran sistem dan alat pembelajaran. berdasarkan observasi dengan penyebaran angket kepada siswa satu kelas sebanyak 38 siswa hasil analisis kebutuhan adalah  didapatkan hasil yang terangkum dalam penyajian data-data di bawah ini.

Dalam identifikasi mengenai permasalahan belajar yang dialami siswa dalam mata pelajaran ekonomi terkait dengan media belajar yang digunakan, sebanyak 78,9%  siswa menyatakan materi yang dipelajari terlalu banyak sehingga kesulitan dalam mengingat ataupun menghafalkan materi yang dipelajari. Selain itu, sebanyak 10,5% siswa menyatakan proses pembelajaran membosankan dan kurang menyenangkan. Dan sebanyak 10.5% siswa menyatakan bahwa sumber belajar terbatas dan kurang inovatif.
Berkaitan dengan media belajar yang digunakan oleh guru, sebanyak 94.7% siswa menyatakan guru sering menggunakan buku dalam pembelajaran. Sementara itu, 5.3% sisanya berpendapat guru menggunakan internet (untuk tugas rumah) dalam pembelajaran.Berdasarkan wawancara dengan guru pengampu membenarkan hal tersebut.
Mengenai media yang guru gunakan dalam pembelajaran, sebanyak 63.1% siswa menyatakan media yang digunakan oleh guru (berupa buku) kurang menarik namun tetap membantu memahami materi.
Berdasarkan observasi melalui penyebaran angket juga mendapatkan bahwa sebanyak 81.6% siswa telah mampu mengoperasikan komputer. Sisanya sebanyak 18.4% merasa belum begitu terampil dalam mengoperasikan komputer dan internet.
Hasil observasi juga menunjukkan siswa tidak pernah  menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis komputer (laptop) sebagai sumber belajar atau membantu menyelesaikan tugas sekolah sebanyak 95% siswa. Sisanya sebanyak 2% siswa menyatakan pernah  menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis komputer (laptop) sebagai sumber belajar atau membantu menyelesaikan tugas sekolah menggunakan komputer/laptop milik pribadi.
Terkait kepemilikan komputer /laptop pribadi 67.5% siswa menyatakan memiliki komputer/laptop pribadi. Sedangkan 32.5% siswa menyatakan tidak punya komputer/laptop pribadi.
Berkenaan dengan intensitas penggunakan fasilitas laboratorium komputer  di sekolah berdasarkan angket yang disebar mengungkapkan sebanyak 65.8% siswa mengaku tidak pernah menggunakan komputer sekolah. Sebanyak 31.6% siswa mengaku jarang menggunakan computer yang disediakan sekolah. Sedangkan sisanya 2.6% siswa yang menyakatakan sering menggunakan komputer sekolah.
Berdasarkan observasi melalui penyebaran angket kepada siswa, sebanyak 89.5% siswa setuju dikembangkan media pembelajaran interaktif berbasis komputer.Beberapa alasan siswa mengenai dikembangkannya media pembelajaran interaktif yang terintegrasi dengan komputer terangkum dalam beberapa alasan di  bawah ini.
Tabel 4.1 Alasan Siswa Mengenai Perlunya Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
No.
Alasan Diperlukannya Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer
1.
Memudahkan dalam belajar.
2.
Karena banyak pertanyaan yang jawabannya tidak ada di buku.
3.
Agar mendapat banyak pengetahuan.
4.
Agar pelajaran ekonomi lebih menarik.
5.
Untuk digunakan saat tidak ada buku.
6.
Membantu kita memahami pelajaran.
7.
Diperlukan untuk membantu memahami materi yang terlalu banyak sehingga memudahkan mengingat.
8.
Membantu menambah wawasan.
9.
Agar lebih rajin dalam belajar.
Untuk mengatasi masalah seperti yang dipaparkan dalam  need assessment  , pengembang menawarkan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengam macromedia flash professional 8 kepada siswa. Hasilnya, sebanyak 89,5% siswa setuju dengan pengembangan tersebut dan sisanya sebanyak 10,5% siswa tidak setuju. Berikut beberapa alasan bentuk kesetujuan siswa dalam pengembangan bahan ajar ekonomi berbasis website yang terangkum secara garis besar di dalam tabel  di bawah.
Tabel 4.2 Alasan Setuju Siswa Adanya Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
No.
Alasan Setuju Adanya Media Pembelajaran Interaktif
1.
Media belajar menjadi lebih menarik.
2.
Lebih mudah memahami materi yang dipelajari.
3.
Menambah wawasan.
4.
Lebih mudah mengakses web dan tidak repot mencari buku.
5.
Lebih efektif
A.           Tahap Desain (Design)
Tahap desain pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 adalah :
1.      Pengaturan Jadwal
Dalam pembuatan media pembelajaran ini dilakukan pengaturan jadwal terlebih dahulu yaitu meliputi jadwal pembuatan produk yang diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 6 bulan yaitu dengan mempersiapkan :
a.       Silabus
b.      Menyiapkan bahan ajar ekonomi materi sistem dan alat pembelajaran :
1)        Teks: materi, soal latihan, soal tes.
2)        Gambar: ilustrasi atau foto dari beberapa media masa.
3)        Video dan animasi berkaitan dengan materi dari beberapa media masa.
c.         Membuat konsep media.

2.      Tim Ahli
Pembuatan media ini memiliki tahapan-tahapan serta tim kerja yang terdiri atas 3 bagian dengan tugas dan peran masing-masing yaitu : a) penulis sebagai pengembang produk, b) tim ahli (ahli materi dan ahli media) yang berperan sebagai validator terhadap produk yang telah dikembangkan, c) siswa kelas X SMAN 4 Kota Jambi sebagai subjek uji coba sekaligus penilai produk yang telah dikembangkan.

3.      Spesifikasi media
a.       Media pembelajaran interaktif bebasis komputer dengan macromedia flash professional 8 dikemas dalam bentuk CD interaktif dan didalamnya terdapat tujuh menu yang meliputi: KD/Indikator, Tujuan, Materi, evaluasi, profil, petunjuk, dan keluar.
a.        Media disimpan dalam format swf.
b.      Cover CD di print menggunakan kerrtas foto.

4.      Tahap pembuatan media pembelajaran interaktif
Adapun tahapan pembuatan media pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 yaitu :
a.       Menyiapkan silabus dan buku paket.
b.      Menyiapkan materi ajar.
c.       Instal program macromedia flash professional 8
1)        Membuat sebuah flash document.
2)      Membuat pilihan desain dengan actionscript.
3)        Memisahkan setiap file dalam sebuat scane.
4)        Membuat teks, animasi, mengimport video dan gambar-gambar dalam macromedia falsh professional 8.
5)        Menyatukan semua file-file ke dalam macromedia falsh professional 8 dengan menggunakan link actionskript.
6)        Publish hasil desain dalam bentuk swf.

B.     Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengemabangan merupakan tahap merealisasikan rancangan produk yang siap diimplementasikan. Adapun realisasi rancangan meliputi: a) pembuatan produk diawal hingga akhir, b) membuat instrument untuk mengukur kinerja produk yaitu berupa angket, dan c) validasi oleh tim ahli yang terdiri atas ahli materi dan ahli media. Berikut gambar produk yang dikembangkan: 
Gambar 4.1 Cover CD (bagian depan dan isi dalam)
Gambar 4.2 Spesifikasi produk yang dikembangkan

A.    Tahap Implementasi (Implementation)
Produk berupa media pembelajaran berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 yang  sudah dikembangkan dan sudah divalidasi dilanjutkan dengan revisi kemudian diimplementasikan dalam bentuk uji coba kelompok kecil  dan uji coba kelompok besar  yang dilaksanakan di SMAN 4 Kota Jambi. Produk diuji cobakan kepada 10 siswa untuk (uji coba kelompok kecil)  dan  20 siswa (uji coba kelompok besar) untuk mngetahui kelayakan dari media    pembelajaran. Siswa diminta memberikan tanggapan terhadap media yang telah dikembangkan melalui pengisian angket.

B.           Tahap Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi media pembelajaran diperlukan guna perbaikan media pembelajaran.  Evaluasi bertujuan untuk melihat kelayakan media. Evaluasi dilakukan dengan merevisi produk berdasarkan saran-saran ahli melalui sebuah angket. Evaluasi selanjutnya dilakukan seteah media diuji coba pada siswa sehingga pada akhirnya dihasilkan sebuah produk yang siap pakai.

1.1.2       Data Hasil Validasi Materi
Media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 berupa CD interaktif  pada mata pelajaran ekonomi dengan materi sistem dan alat pembayaran untuk siswa SMA kelas X yang telah selesai dikembangkan, kemudian divalidasi oleh ahli materi pembelajaran yaitu Dr. Drs. H. Suratno, M.Pd. Validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali. Berikut hasil validasi dari ahli materi.
Tabel 4.1 Validasi tahap I oleh ahli materi
No.
Aspek yang dinilai
Nilai
Max
Nilai
Real
%
Keterangan
A.  Kualitas Isi
16
15
93.75
Sangat Layak
1.
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
4


2.
Materi sesuai dengan kebutuhan siswa
4
4


3.
Latihan/tugas mudah dipahami
4
4


4.
Soal latihan sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
3


B.  Keterpaduan Tujuan Pembelajaran
4
4
100
Sangat Layak
5.
Tujuan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
4


C.  Timbal Balik Dan Adaptasi
8
6
75
Layak
6.
Tingkat penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari siswa tinggi
4
3


7.
Materi membuat pembelajaran menyenangkan
4
3


D.  Motivasi
12
9
75
Layak
8.
Materi menarik sehingga membangkitkan aktifitas belajar siswa
4
3


9.
Materi mampu meningkatkan tingkat retensi (pengulangan) belajar pada diri siswa
4
3


10.
Bahan ajar dapat memacu siswa untuk belajar secara mandiri
4
3


E.  Fleksibilitas Penggunaan
4
4
100
Sangat Layak
11.
Materi dapat digunakan guru sebagai materi dalam mengajar.
4
4


Jumlah skor
44
38
86.4
Sangat Layak
Saran keseluruhan terhadap media
-          Setiap akhir sub bab perlu dibuatkan soal
-          Soal perlu ditambah pada evaluasi
Komentar


Berdasarkan tabel hasil validasi materi tahap pertama ini media yang dikembangkan mendapatkan jumlah skor 38 yang termasuk dalam kategori “sangat Layak”, namun media yang dikembangkan ini masih harus direvisi sesuai saran dari ahli materi pembelajaran. sehingga dilakukan validasi oleh ahli materi pembelajaran tahap ke II. Berikut hasil validasi tahap II oleh ahli materi.

 Tabel 4.2 Validasi tahap II oleh ahli materi
No.
Aspek yang dinilai
Nilai
Max
Nilai
Real
%
Keterangan
A.    Kualitas Isi
16
16
100
Sangat Layak
1.
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
4


2.
Materi sesuai dengan kebutuhan siswa
4
4


3.
Latihan/tugas mudah dipahami
4
4


4.
Soal latihan sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
4


B.  Keterpaduan Tujuan Pembelajaran
4
4
100
Sangat Layak
5.
Tujuan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
4
4


C.  Timbal Balik Dan Adaptasi
8
6
75
Layak
6.
Tingkat penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari siswa tinggi
4
3


7.
Materi membuat pembelajaran menyenangkan
4
3


D.  Motivasi
12
9
75
Layak
8.
Materi menarik sehingga membangkitkan aktifitas belajar siswa
4
3


9.
Materi mampu meningkatkan tingkat retensi (pengulangan) belajar pada diri siswa
4
3


10.
Bahan ajar dapat memacu siswa untuk belajar secara mandiri
4
3


E.  Fleksibilitas Penggunaan
4
4
100
Sangat Layak
11.
Materi dapat digunakan guru sebagai materi dalam mengajar.
4
4


Jumlah skor
44
39
88.6
Sangat Layak
Saran keseluruhan terhadap media
-
Komentar
Layak digunakan

Hasil Validasi tahap kedua oleh ahli materi diperoleh jumlah skor 39 atau 88.6 % yang termasuk dalam kategori “sangat Layak”, dengan kesimpulan yaitu media layak digunakan.


1.1.2        Data Hasil Vaidasi Media
Media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 berupa CD interaktif pada mata pelajaran ekonomi dengan materi sistem dan alat pembayaran untuk siswa kelas X yang telah divalidasi oleh ahli materi dilanjutkan validasi oleh ahli media pembeajaran yaitu Dr. Jefri Marsal, M.Sc. Validasi oleh ahli media hanya dilakukan sebanyak satu kali. Berikut hasil validasi dari ahi media:
Tabel 4.3 Validasi oleh ahli madia
No.
Aspek yang dinilai
Nilai
Max
Nilai
Real
%
Keterangan
A.    Kualitas Isi
8
8
100
Sangat Layak
1.
Media yang digunakan sudah sesuai dalam menyajikan materi
4
4


2.
Menu utama dapat mewakili isi materi
4
4


B.     Timbal Balik dan Adaptasi
8
7
87.5
Sangat Layak
3.
Media dapat digunakan daam aktifitas pembelajaran
4
4


4.
Penggunaan media dapat melatih kemandirian siswa
4
3


C.  Motivasi
8
6
75
Layak
5.
Media mampu meninggkatkan minat siswa terhadap materi
4
3


6.
Media mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
4
3


D.  Rancangan Presentasi Materi
16
15
93.75
Sangat Layak
7.
Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca
4
4


8.
Ukuran huruf yang digunakan mudah dibaca
4
4


9.
Warna huruf yang digunakan mudah dibaca

4


10.
Kualitas gambar dan foto yang digunakan jelas
4
4


11.
Warna latar (background) sudah padu dengan tampilan teks
4
3


E.  Kemudahan Interaksi
4
4
100
Sangat Layak
12.
Media mudah digunakan
4



F.
Fleksibilitas Penggunaan
4
4
100
Sangat Layak
13.
Daya dukung media terhadap peran guru sebagai fasilitator
4



Jumlah skor
52
44
84.6

Saran keseluruhan terhadap media
-          Tuiskan referensi dari video
-          Cari music pengantar yang bisa memfokuskan dan mendorong siswa untuk belajar
Komentar
Media sudah baik  dapat digunakan dengan memperbaikinya sesuai saran

1.1.2        Data Hasil Uji Coba
Produk berupa media pembelajaran interaksi berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 berupa CD interaktif pada mata peajaran ekonomi dengan materi sistem dan alat pembayaran untuk siswa SMA kelas X yang telah dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media kemudian dilanjutkan dengan tahap uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar di SMAN 4 Kota Jambi. Uji coba dilakukan untuk melihat efektifitas produk yang telaah dikembangkan. Responden diminta untuk memberi tanggapan dengan mengisi angket yang terdiri dari 10 pertanyaan.
A.          Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil atau uji coba lapangan awal (preliminaryfield test) bertujuan untuk menyempurnakan produk. Para responden menggunakan produk media pembelajaran interaktif berbasis komputer, lalu memberikan penilaian terhadap produk tersebut melalui angket.Uji coba ini dilakukan pada 10 siswa kelas X IIS 5 tahun ajaran 2016/2017 di SMAN 4 Kota Jambi.
Tujuan uji coba kelompok kecil adalah untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan produk awal secara terbatas. Dalam uji coba ini, penekanannya lebih pada faktor proses dari pada hasil belajar. Semua data yang diperoleh pada tahap ini berupa penilaian, komentar, hasil pengamatan, dan saran siswa disusun dan dianalisis untuk merevisi produk.
Proses uji coba kelompok kecil dilakukan dengan mendatangi siswa yang akan menjadi subjek uji coba, kemudian peneliti memberikan pengarahan tentang tatacara penilaian yang harus dilakukan oleh siswa. Proses uji coba berlangsung selama kurang lebih 30 menit di luar jam pembelajaran.Peneliti tetap berada disekitar siswa untuk membimbing dalam melakukan penilaian agar mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Kriteria yang dinilai dari uji coba kelompok kecil terhadap media pembelajaran interaktif berbasis komputer ini terdiri atas 10 pertanyaan. Paparan hasil penilaian dari siswa mengenai media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 dalam uji coba kelompok kecil dapat dijelaskan dalam tabel  berikut.
Tabel 4.4 Hasil uji coba kelompok kecil
No.
Pertanyaan
Jawaban Responden
%
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
Kualitas Isi
83.8
Sangat
Setuju
1.
Apakah materi yang ditampilkan cukup jelas?



3



3



3



3



3



4



3



3



4



3
80
Sangat
Setuju
2.
Apakah bahasa yang digunakan pada tiap materi mudah dipahami?





3





3





3





3





3





4





4





3





3





4
82.5
Sangat
Setuju
3.
Apakah soal yang diberikan pada tiap materi mudah untuk dipahami?





4





3





3





3





4





4





3





4





4





3
87.5
Sangat
Setuju
4.
Apakah soal latihan sudah sesuai dengan yang anda pelajari?




3




3




3




3




4




3




4




3




4




4
85
Sangat
Setuju
B
Timbal Balik dan Adaptasi
80
Sangat
Setuju
5.
Apakah media pembelajaran interaktif sesuai untukanda gunakan dalam kegiatan belajar?







3







3







3







3







4







4







3







3







3







3
80
Sangat
Setuju
C
Memotivasi
90
Sangat
Setuju
6.
Apakah belajar dengan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif menarik untuk anda?







3







4







4







3







4







4







4







3







4







3
90
Sangat
Setuju
D
Rancangan persentasi Informasi
89.2
Sangat
Setuju
7.
Apakah jenis dan ukuran huruf yang digunakan jelas untuk dibaca?





4





4





4





4





4





4





3





3





3





4
92.5
Sangat
Setuju
8.
Apakah gambar dan foto yang diberikan dapat membantu anda memahami isi materi?







3







3







4







4







4







4







4







3







3







3
87.5
Sangat
Setuju
9.
Apakah animasi dan video yang diberikan dapat membantu anda memahami materi?







3







3







3







4







4







4







4







4







3







3
87.5
Sangat
Setuju
E
Kemudahan Informasi
90
Sangat
Setuju
10.
Apakah menu yang disajikan dalam media pembelajaran interaktif dapat anda gunakan dengan mudah?







4







3







3







4







4







4







3







4







4







3
90
Sangat
Setuju
Jumlah skor

33

32
33
34
38
39
35
33
35
33
  86.6
Sangat
Setuju

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kualifikasi skor sebesar 86.6%. Hasil tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat setuju”.

A.           Uji Coba Kelompok Besar
Ujicoba kelompok besar dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas X IIS 5 tahun ajaran 2016/2017 di SMAN 4 Kota Jambi
Tujuan uji coba kelompok besar adalah untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan produk awal secara terbatas. Dalam uji coba ini, penekanannya lebih pada faktor proses dari pada hasil belajar. Semua data yang diperoleh pada tahap ini (penilaian, komentar, hasil pengamatan, dan saran siswa) disusun dan dianalisis untuk merevisi produk.
Sama halnya dengan uji coba kelompok kecil, proses uji coba kelompok besar dilakukan dengan mendatangi siswa yang akan menjadi subjek uji coba, kemudian peneliti memberikan pengarahan tentang tatacara penilaian yang harus dilakukan oleh siswa. Proses uji coba berlangsung selama kurang lebih 30 menit di luar jam pembelajaran.Peneliti tetap berada disekitar siswa untuk membimbing dalam melakukan penilaian agar mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Kriteria yang dinilai dari uji coba kelompok besar terhadap media pembelajaran interaktif berbasis komputer ini terdiri atas 10 pertanyaan. Berdasarkan uji coba kelompok besarkualitas media yang dikembangkan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8 memperoleh skor rata-rata 87.2 % atau dengan kriteria “sangat setuju”.
Hasil uji coba kelompok besar (dapat dilihat pada lampiran). Apabila diperhatikan skor rata-rata yang diperoleh pada saat uji coba kelompok besar mengalami peningkatan dibandingkan uji coba kelompok kecil yaitu dari 86.6% mejadi 87.3%. walau kenaikannya kecil namun uji coba kelompok besar berdasarkan perolehan nilai saat uji coba sangat setuju dan layak untuk digunakan sebagai media saat proses pembeajaran.

1.1        Analisis Data
1.1.2  Analisis Data Validasi Ahli Materi
Validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali, hal ini didasarkan dari jumlah validasi yang dilakukan. Data  hasil validasi oleh ahli materi dianalisis menggunakan sekala likert. Hasil diperoleh dari skor dengan jumlah pertanyaan 11. Adapun rumus yang digunakan dalam persentase adalah % = n/NX100 %, dengan  % adalah jumlah persentase, n adalah jumlah nilai yang diperoleh, dan                      N adalah jumlah skor maksimum.
Pada validasi tahap I diperoleh hasil sebesar 86.4% yang tergolong dalam kriteria “sangat layak”, namun ada beberapa saran perbaikan oleh ahli  materi. Berdasarkan saran dari ahli materi maka dilkukan revisi sesuai dengan saran-saran ahli materi. Validasi ahli materi tahap II diperoleh hasil sebagai  berikut:

%  = n/NX100 %            

                    = 39/44 x 100 %
      = 88.6 %

          Berdasarkan  analisis data validasi tahap II maka diperoleh hasil 88.6% yag tergolong dalam kategori “sangat layak”, hal ini sesuai dengan komentar umum yag diberikan oleh ahli materi pada validasi tahap II yaitu media layak digunakan.

1.1.3   Analisis Data Validasi Ahli Media 
       Vaidasi ahli media dilakukan hanya satu kali selanjutnya data hasil validasi akan dianalisis menggunakan skala likert. Hal ini sejalan dengan penjelasan dari sugiyono (2011:93) bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Angket validasi ahli media terdiri atas 13 pertanyaan. Maka analisis perhitungan persentasenya adalah % = n/NX100 %, dimana  % adalah jumlah persentase, n adalah jumlah nilai yang diperoleh, dan N adalah  jumlah skor maksimum.
% = n/NX100 %
= 44 / 52 x 100%
= 84.6 %
Maka diperoleh skor 84.6 % dan tergolong dalam kriteria “sangat layak” yang berarti media tersebut sudah layak untuk diuji cobakan. Namun pada kompentar umum oleh ahli media disimpulkan bahwa media sudah dapat digunakan dengan beberapa saran perbaikan, sehingga perlu dilakukan revisi terdadap media sesuai saran sebelum dilakukan uji coba.

1.1.4   Analisis Data Uji coba Produk
Dalam penelitian pengembanagan ini uji coba produk dilakukan seanyak dua kali yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Kedua uji coba tersebut dilakukan di SMAN 4 Kota Jambi dilakukan dikelas X IIS 5 dengan jumlah siswa 10 orang untuk uji coba kelompok kecil dan 20 orang siswa untuk uji coba kelompok besar. Dalam uji coba ini siswa diminta mengisi angket tanggapan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan selanjutnya angket tanggapan yang telah diisi dianalisis menggunakan skala likert.

A.           Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kualifikasi skor sebesar 86.6%. Hasil tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat setuju”. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8   sudah layak  untuk digunakan dalam proses pembelajaran materi sistem dan alat pembelajaran. Selanjutnya untuk  pertanyaan apakah materi yang ditampilkan cukup jelas untuk anda pahami diperoleh skor  80% dengan kategori “sangat setuju”. Untuk bahasa yang digunakan dalam tiap materi memperoleh skor 82.5% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan aspek kemudahan pemahaman soal latihan pada materi memperoleh skor 87.5% dengan kategori “sangat setuju”. Untuk kesesuaian soal dengan materi yang dipelajari memperoleh skor 85% dengan kategori “sangat setuju”. Kesesuaian media pembelajaran interaktif untuk pembelajaran mendapat skor 80% dengaan kategori “sangat setuju”. Poin ketertarikan siswa dalam menggunakan media ini mendapatkan skor 90% dengan kategori “sangat setuju”.  Jenis dan ukuran huruf yang digunakan medapat skor 92.5% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan penggunaan gambar,foto,animasi dan video  yang dalam media pembelajaran menggunakan skor 87.5% dengan kategori “sangat setuju”. Terakhir kemudahan dalam menggunakan menu dalam media pembelajaran mendapat skor 90% dengan kategori “sangat setuju”.
Secara keseluruhan hasil dari persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh sebesar:
% = n/NX100 %
              = 345/400 X100%
              = 86.6 %

Keterangan : % = persentase
                    n   = jumlah nilai yang diperoleh
N  = jumlah skor maksimum

B.            Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar
Berdasarkan hasil uji coba kelompok besar mendapatkan kualifikasi skor sebesar 87.3%. Hasil tersebut setelah dikonversi mendapat kriteria “sangat setuju”. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia flash professional 8   sudah layak  untuk digunakan dalam proses pembelajaran materi sistem dan alat pembelajaran. Selanjutnya untuk  pertanyaan apakah materi yang ditampilkan cukup jelas untuk anda pahami diperoleh skor  85% dengan kategori “sangat setuju”. Untuk bahasa yang digunakan Dalam tiap materi memperoleh skor 86.2% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan aspek kemudahan pemahaman soal latihan pada materi memperoleh skor 81.2 dengan kategori “sangat setuju”. Untuk kesesuaian soal dengan materi yang dipelajari memperoleh skor 78.7% dengan kategori “sangat setuju”. Kesesuaian media pembelajaran interaktif untuk pembelajaran mendapat skor 87.5% dengaan kategori “sangat setuju”. Poin ketertarikan siswa dalam menggunakan media ini mendapatkan skor 90% dengan kategori “sangat setuju”.  Jenis dan ukuran huruf yang digunakan medapat skor 91.2% dengan kategori “sangat setuju”. Sedangkan penggunaan gambar dan foto mendapat skor 95% dengan kategori “sangat setuju”. Animasi dan video  yang ada dalam media pembelajaran mendapatkan skor 91.25% dengan kategori “sangat setuju”. Terakhir kemudahan dalam menggunakan menu dalam media pembelajaran mendapat skor 86.2% dengan kategori “sangat setuju”.
Secara keseluruhan hasil dari persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok besar diperoleh sebesar:
% = n/NX100 %
              = 698/800 X100%
              = 87.3 %

Keterangan : % = persentase
                 n   = jumlah nilai yang diperoleh
N  = jumlah skor maksimum

1.2         Revisi Produk
          Produk yang sudah di validasi oleh ahli materi dan ahli media seanjutnya dilakukan revisi yang bertujuan untuk memperbaiki produk agar lebih baik lagi. Adapun revisi yang telah dilakukan sebagai berikut:

4.3.1 Revisi Ahli Materi
          Validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali. Revisi dilakukan berdasarkan saran oleh ahli materi, yang meliputi:
1.    Menambahkan soal pada setiap sub bab, dimana pada media ini tidak ada soal disetiap akhir sub bab, oleh sebab itu perlu dibuat.


Gambar 4.3 sebelum revisi

Gambar 4.4 setelah revisi


Gambar 4.5 sebelum revisi

Gambar 4.6 setelah revisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

RINGKASAN BUKU Paulo Freire – Politik Pendidikan : Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan