BAB III Metode Pengembangan Media Pembelajaran dengan Macromedia Flash Profesional 8


BAB III
                                                METODE PENGEMBANGAN                                      

1.1    Model Pengembangan
Setyosari (2010:94) menjelaskan dalam dunia pendidikan dan pembelajaran khususnya, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, baik berupa model desain dan desain bahan ajar, produk misalnya media, dan juga proses. Penelitian pengembangan biasanya lebih dikenal dengan sebutan penelitian  Research & Development(R&D).  Brog & Gall (Setyosai, 2010:194) mendefinisikan pengertian pengembangan sebagai suatu proses yang dipakai  untuk mengembangkan dan menvaidasi produkpendidikan. Sugiyono (2014:407) dalam bukunya menjelaskan jenis penelitian  Research and Developmentadalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
 Model pengembangan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif berasis komputer dengan macromedia flash professional 8 pada mata peajaran ekonomi di SMAN 4 Kota Jambi adalah model pengembangan prosedural. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan media ini mengacu pada teori model pengembangan media saja yang di kembangkan oleh Lee dan Owens (2004:93) yaitu model ADDIE (Analysis-Desain-Development-Implementation-Evaluation) bahwa pengembangan media pembelajaran secara garis besar terdiri dari 5 tahapan yaitu sebagai berikut :
 
Gambar 3.1 Tahap pengembangan media pembelajaran ADDIE, Lee and Owens(2004:93)


1.1         Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan media pembelajaran interaktif  berbasis computer dengan macromedia flash professional 8 merujuk pada model ADDIE (Analysis-Desain-Development-Implementation-Evaluation). Penjabaran tahapan-tahapan dari model tersebut diuraikan  sebagai berikut:

1.1.1   Tahap Analisis
Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengembangan, yaitu:
a.       Analisis Kebutuhan
Sebelum melakukan pengembangan, penulis melakukan observasi awal untuk mengetahui tingkat kebutuhan akan media pembelajaran yang akan dikembangkan. Suprihatin (2014:26) mengatakan analisis merupakan suatu proses yang sistematis yang mengkaji tujuan (kompetensi) yang ingin dicapai dengan mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual (nyata) dengan kondisi yang diharapkan, serta memilih/menetapkan perioritas tindakan.
Penulis menganalisis tingkat kebutuhan pengembangan media interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran ekonomi. Survey dilakukan, baik menyangkut kebutuhan, terhadap media pembelajaran, karakteristik siswa, sarana dan failitas belajar maupun lingkungan belajar.
b.      Analisis Karakteristik Siswa
Pada analisis karakter siswa penulis menganalisis latar pengetahuan siswa dalam mengoperasikan komputer, pengetahuan awal siswa tentang pembelajaran ekonomi.
c.       Analisis Tujuan
Tujuan analiis ini adalah untuk menetapkan arah dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan  perangkat pembelajaran. Langkah awal yang dilakukan pada analisis ini yaitu melihat kurikulum yang digunakan oleh sekolah tersebut untuk menyesuaikan isi media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dengan kompetensi yang harus dikuasai  siswa.
d.      Analisis Materi
Materi yang akan dianaisis dalam pengembangan media ini yaitu:
Tabel 3.1 Materi
Kompetensi Dasar
Materi

3.6  Mendeskripsikan sistem pembayaran dan alat pembayaran



2.1      Menyimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran

Sistem Pembayaran
·         Pengertian Sistem Pembayaran
·         Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
·         Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia

Alat pembayaran tunai (Uang)
·         Sejarah uang
·         Pengertian uang
·         Fungsi, jenis dan syarat uang
·         Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
·         Unsur pengaman uang rupiah

Alat pembayaran nontunai
·         Jenis-jenis alat pembayaran nontunai


1.1.2        Tahap Desain
Tahap desain media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ekonomi terdiri dari jadwal pengembangan, menentukan tim pengembang media dan menentukan spesifikasi media yang akan di buat. Tahapan desain pengembangan media pembelajaran ini meliputi beberapa tahap,yaitu:
1.      Jadwal pembuatan produk diperkirakan menghabiskan waktu 6 bulan (Mei – Oktober 2016), hal ini dimulai menganalisis produk, pengumpulan bahan, pembuatan media, validasi dan perbaikan/ revisi produk.
2.      Pembuatan media ini memerlukan tim kerja yang  terdiri dari dari: penulis sebagai pengembang produk, tim ahli untuk menilai produk yang dihasilkan, untuk ahli materi adalah Dr. Drs. H. Suratno, M.Pd sedangkan ahli media Dr. Jefri Marsal, M.Sc dan siswa sebagai pemakai dan penilai produk pada tahap uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar.
3.      Spesifikasi media meliputi produk media, program yang dipakai, serta elemen-elemen lainnya yang digunakan untuk mengembangkan produk. Spesifikasi media tersebut yaitu:
a.       Media berisi mata pelajaran ekonomi kelas X semester II, gambar yang berhubungan dengan materi, video yang berhubungan dengan materi, animasi yang berhubungan dengan materi kemudian evaluasi materi semua dalam bentuk flash yang dipublish dalam bentuk .swf atau .exe.
b.      Program yang dipakai adalah macromedia flash profeional 8.
c.       Musik pengiring yang digunakan adalah musik instrumental.

3.2.3         Tahap Development (Pengembangan)
Tahap pengembanagn merupakan tahap pembuatan produk pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan macromedia fash professional 8 pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Kota Jambi.
Pada tahap pengemabangan produk, prosedur yang dilakukan adalah pembuatan produk awal dengan terlebih dahulu mempersiapkan bahan, menetapkan kompetensi dasar, uraian materi dan evaluasi.
Setelah produk jadi langkah selanjutnya yaitu validasi ahli materi dan ahli media sebelum di uji cobakan guna mendapatkan saran dan perbaikan terhadap produk. Kemudian produk di revisisesuai saran dan masukan dari tim ahli sampai produk dinyatakan baik dan layak untuk diuji cobakan.

3.2.4        Tahap Implementasi
Pada tahap ini, produk telah direvisi dan dinyatakan layak untuk diuji  cobakan oleh tim ahli. Uji coba dilakukan pada kelompok kecil dan kelompok besar.
Implementasi digunakan untuk menerapkan media  pembelajaran yang telah kita buat. Pada tahap ini media yang telah dikembangkan di atur sedemikian rupa sesuai dengan peran atau funginya agar bisa diimplementasikan.

3.2.5         Tahap Evalusi
Tahap evaluasi digunakan untuk melihat apakah media pembelajaran yang dikembangkan, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Yang menjadi acuan untuk bahan evaluasi yaitu angket hasil uji coba dan juga saran-saran dari pembimbing. Setelah selesai evaluasi maka media diuji cobakan lagi ke responden untuk melihat tanggapannya. Tahap tersebut dilakukan sampai dihasilkan suatu media yang baik dan layak untuk digunakan.
1.2    Uji Coba Produk
1.2.1       







Desain Uji Coba

Gambar 3.2 Desain Uji Coba Produk

Dalam desain uji coba, terdiri atas dua tahap, yaitu:
1.      Tahap I adalah tahap validasi oleh para ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media yang dilanjutkan dengan analisis data hasil validassi dan revisi.
2.      Tahap II adalah uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Uji coba kelompok kecil terdiri dari 10 siswa dan  uji coba kelompok besar terdiri dari 20 siswa dilanjutkan dengan analisis data dan revisi.

1.1.1        Subjek Uji Coba
Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa SMAN 4 kota Jambi sebanyak 10 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 20 siswa untuk uji coba kelompok besar. Selain itu terdapat juga subjek uji coba ahli, untuk ahli materi Dr. Drs. H. Suratno, M.Pd dan ahli media Dr. Jefri Marsal, M.Sc.

1.1.2        Jenis Data
Dalam penelitian pengembangan ini, jenis data yang diperoleh yaitu data kualitatif dan kuantitatif.
1.      Data kualitatif diperoleh dari validasi tim ahli yaitu validasi ahli materi dan validasi ahli media yang berupa isian angket saran dalam perbaikan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran ekonomi.
2.       Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari siswa mengenai penilaian media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran ekonomi yang telah dibuat.

1.1.3        Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan penulis adalah angket, wawancara tidak terstruktur, dan observasi. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, Sugiyono (2014:199).

Jenis angket dalam penelitian ini meliputi:
1.      Angket ahli materi dan ahli media
Angket yang digunakan untuk validator adalah berupa angket gabungan yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Skala yang digunakan dalam penilaian produk adalah skala Likertdengan rentang angka 1-4 (1=  sangat tidak baik, 2= tidak baik, 3= baik, 4=sangat baik).
Berikut ini adalah kisi-kisi pada lembaran angket validasi media  dan materi sebagaimana disajikan pada tabel 3.1 dan 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi angket Validasi Materi
No.
Aspek yang Dinilai
Indikator
1.
Kualitas isi
1.      Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
2.      Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa
3.      Kemudahan memahami latihan/tugas
4.      Kesesuaian soal latihan dengan tujuan pembelajaran
2.
Keterpaduan tujuan pembelajaran
1.      Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kebutuhan siswa
3.
Timbal balik dan apresiasi
1.      Tingkat penerapan materi dalam kehidupan siswa sehari-hari
2.      Materi membuat pembelajaran menyenangkan
4.
Motivasi
1.      Kemenarikan materi
2.      Kemampuan materi dalam meningkatkan retensi belajar siswa
3.      Bahan ajar dapat memacu siswa dalam belajar mandiri
5.
Fleksibilitas penggunaan
1.      Materi dapat digunakan guru dalam pembelajaran

Tabel 3.3 Kisi-kisi angket Validasi Media
No.
Aspek yang Dinilai
Indikator
1.
Kualitas isi
1.      Media yang digunakan sesuai dalam menyajikan materi
2.      Menu utama dapat mewakili isi materi
2.
Timbal balik dan apresiasi
1.      Media dapat digunakan dalam aktifitas pembelajaran
2.      Penggunaan media dapat melatih dalam kemandirian siswa
3.
Motivasi
1.      Media mampu meningkatkan minat siswa terhadap materi
2.      Media mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
4.
Rancangan presentasi materi
1.      Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca
2.      Ukuran huruf yang digunakan mudah dibaca
3.      Warna huruf yang digunakan mudah dibaca
4.      Kualitas gambar dan foto yang digunakan jelas
5.      Warna latar (background) sudah padu padan dengan tampilan teks
5.
Kemudahan interaksi
1.      Media mudah digunakan
6.
Fleksibilitas penggunaan
1.       Daya dukung media terhadap peran guru sebagai fasilitator

2. Angket uji coba produk
Angket yang digunakan terhadap siswa untuk mengetahui persepsi siwa terhadap media yang telah dikembangkan.
Berikut ini adalah kisi-kisi angket uji coba produk pada siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan:
Tabel 3.4 Kisi-kisi angket uji coba produk
Aspek Penilaian
Deskriptor
1.      Kualitas isi
a.       Materi yang ditampilkan cukup jelas
b.      Bahasa yang digunakan mudah dipahami
c.       Soal mudah dipahami
d.      Saol sesuai dengan materi yang dipelajari
2.      Timbal balik dan adaptasi
a.       Media pembelajaran interaktif sesaui untuk digunakan dalam pembelajaran
b.      Media pembelajaran interaktif menarik
3.      Kriteria media
a.       Kejelasan ukran huruf
b.      Gambardan foto dapat membantu memahami isi materi
c.       Animasi dan video dapat membantu memahami materi
d.      Menu yang disajikan dapat digunakan dengan mudah

1.1.1        Teknik Analisis Data
Data yang didapat melalui angket pada penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang berupa pernyataan atau masukan (kata-kata) dari tim ahli, sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka yang diperoleh melalui skor angket yang telah diisi oleh tim ahli. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan meggunakan skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, Sugiyono (2014:134). Pernyataan-pernyataan yang dinilai responden adalah: 1 . Sangat Tidak Setuju, 2. Tidak Setuju, 3. Setuju, 4. Sangat Setuju.
1.      Analisis angket ahli materi
Deskriptor yang terdapat pada angket vaidasi materi sebanyak 11 item pertanyaan sehingga secara teoritik akan diperoleh skor minimal 11 dan skor maksimal 44 beserta kategorinya (table 3.2). Menurut Sugiyono (2011:95) analisis perhitungannya adalah:
% = n/NX100 %                            Keterangan : % = persentase
                                                                     n = jumlah nilai yang diperoleh
                                                                     N = jumlah skor maksimum

2.      Analisis anket ahli media
Deskriptor yang terdapat pada angket vaidasi materi sebanyak 13 item pertanyaan sehingga secara teoritik akan diperoleh skor minimal 13 dan skor maksimal 52 beserta kategorinya (tabel 3.3). Menurut Sugiyono (2011:95) analisis perhitungannya adalah:
% = n/NX100 %                            Keterangan : % = persentase
                                                                     n = jumlah nilai yang diperoleh
                                                                     N = jumlah skor maksimum




3.      Analisis persepsi siswa
Untuk menentukan hasil yang diperoleh dari angket uji coba yang diberikan kepada siswa memiliki 10 pertanyaan. Uji coba kelompok kecil mencakup 10 reponden dan uji coba kelompok besar 20 responden. Analisis jumlah perhitungannya dalah jumlah skor kriteria (N) bila setiap butir mendapat skor tertinggi = 4 x 10 = 40, dimana 4 adalah jumlah skor tertinggi dan 10 jumlah soal.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentase :
% = n/NX100 %                            Keterangan : % = persentase
                                                                     n = jumlah nilai yang diperoleh
                                                                     N = jumlah skor maksimum



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

RINGKASAN BUKU Paulo Freire – Politik Pendidikan : Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan