ALERGI GIGITAN SEMUT
Awalnya aku dirawat hanya tiga hari. Setelah membaik aku diizinkan pulang. Tapi setelah sampai rumah sesak nafasku kembali kambuh dan demamku semakin tinggi. Akhirnya aku di bawa ke rumah sakit lagi. Setelah beberapa hari di rawat dan keadaannku betul betul membaik akhirnya aku di bawa pulang dengan kakakku. Dan sampai saat ini aku masih belum tau sebetulnya aku alegi apa, aku sakit apa?.
Setelah hampr 4 tahun alergi itu tidak pernah lagi muncul tiba di awal September 2019 aku merasakan kehadirannya kembali. Pagi-pagi bangun tidur badanku bengak bentol bentol, demam dan sesak nafat ringan tk separah di tahun 2015. Aku mulai mengingat-ingat makanan dan minuman apa yang tidak biasa ku konsumsi. Kenapa cuma makanan dan minuman yang ku ingat-ingat karena aku tidak punya riwayat alergi pada suhu. Yang aku tau aku alergi dengan bulu kucing dan debu. Itupun hanya hidungku yang terasa gatal tidak sampai demam, bentol bentol ataupun sesak nafas.
Ya, aku punya alergi makanan. Beberapa jenis seafood. Tentu aku menghindarinya.
Jadi setelah ku ingat-ingat, aku tidak ada makan dan minum sesuatu di luar yang bisa ku konsumsi. Tapi anehnya alergi itu datatang lagi. Gatal dan bengkak seluruh tubuh hingga ke wajah di tambah demam, dan alhamdulillahnya sesak nafasnya tak separah yang dulu. Karena aku rasa aku masih sanggung menahannya aku hanya istirahat di rumah seharian dan minum parasetamol. Kesesokan harinya keadaannku sudah membaik seperti sedia kala.
Sekarang intensitas kemunculan alergi ini semakin sering. Sekitar satu bulan lalu alergi itu muncul dan aku ingat sekali awalnya hanya ada satu bentolan ditubuhku. Rasanya kayak digigit semut. Saat itu aku sedang duduk di lantai dapur sambil makan rujak nanas. Aku menemukan semut yang sudah mati yang mungkin aku tak sengaja reflek membunuhnya saat menggaruk badanku yang gatal. Tapi lama kelamaan gatalnya menyebar ke seluruh tubuh temasuk ke bagian wajah. Nafasku juga semakin susah dan badanku mulai panas. Fix alergi itu muncul lagi. Suami menenangkanku supaya tidak panik. Karena semakin aku panik sesak nafasku semakin memburuk dan panasnya semakin tinggi. Dan Alhamdulillah ke esokan harinya badanku sudah membaik walaupun bengkaknya masih ada.
Masak karena digigit semut? Aku alergi gigitan semut?
Saat masih kecil aku sering sekali digigit semut tapi reaksinya tidak sampai separah ini. Paling-paling hanya bentol sedikit dan gatal di area yang didit semut aja. Dan paling parah korengan karena aku terlalu ekstrim menggaruk sengga menimbulkan luka. Tidak ada demam, bentol seluruh tubuh apalagi sesak nafas. Jadi aku masih ragu kalau aku alergi gigitan semut.
Sampai tadi malam aku terbangun karena ada semut yang menggigit dan gatal sekali. Tidak lama setelah itu bentol itu menjalar keseluruh tubuh hingga ke wajah, badanku panas dan sesak nafas. Lagi-lagi suami menenangkanku supaya tidak panik. Karean dia tau betul efek dari kepanikanku.
“Sayang coba baca surat An-Nas pelan-pelan tiga kali” Dia mencari cara supaya aku tidak panik.
Sambil garuk-garuk aku menurutinya setelah itu aku baca istighfar dalam hati. Setelah sedikit tenang aku mencoba untuk tidur karena sudah larut malam dan rasa gatal belum juga hilang. Suami besok masuk kerja aku tidak ingin dia begadang nemenin aku garuk – garuk sampai pagi. Jadi aku putuskan untuk mengajaknya tidur dan mencoba memejamkan mata.
Pagi ini dengan muka dan seluruh badan yang masih bengkak dan masih sedikit sesak nafas akhirnya aku bisa menyimpulkan dan yakin bahwa aku “alergi gigitan semut”.
Dan aku mulai mencari informasi sebanyak banyaknya tentang alergi semut di internet. Dan aku baru tau ternyata ada beberapa orang yang memang alergi terhadap gigitan semut, lebih tepatnya alergi terhadap zat racut yang masuk saat semut menggigit (aladokter.com). Dan tidak semua jenis semut hanya semut tertentu saja. Efek yang ditimbulkan sesak nafas gatal di seluruh tubuh dan ada juga kasus orang yang meninggal karena alergi gigitan semut, dia mengalami sesak nafas akut, gatal di seluruh tubuh dan panas (manado.tribunnews.com).
Alhamdulillah, aku bersyukur di tahun 2015 aku langsung mendapat menangan medis walaupun baru sekarang aku tau kalau ternyata itu karena alergi gigitan semut.
Tetap hati-hari guys dari gigitan semut. Jika ada gejala yang tidak wajar segera periksakan ke dokter. Selalu jaga kesehatan di masa pandemic Civid-19 yang belum juga berakhir dan semoga kita selalu dalam lindungan kasih saying Allah.
Fhoto : Dok. Pribadi, 2015.
Komentar
Posting Komentar